Borobudur Marathon Wujud Nyata Pelestarian Budaya Melalui Event Olahraga Modern

MAGELANG - Borobudur Marathon 2025 menawarkan perspektif baru dalam pelestarian budaya melalui pendekatan yang modern dan relevan dengan zaman. Event olahraga internasional ini berhasil menjadi medium yang efektif untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya pelestarian warisan budaya dunia seperti Candi Borobudur.

Melalui event ini, pesan-pesan konservasi dan pelestarian disampaikan kepada peserta dari berbagai negara dengan cara yang menarik dan mudah diterima. Setiap peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman olahraga yang berkesan, tetapi juga edukasi mengenai nilai-nilai sejarah dan budaya yang dimiliki Candi Borobudur. Banyak peserta yang mengaku semakin memahami pentingnya menjaga warisan dunia setelah mengikuti event ini.

Aspek konservasi juga menjadi perhatian dalam penyelenggaraan Borobudur Marathon. Panitia bekerja sama dengan ahli konservasi untuk memastikan bahwa event tidak mengganggu kelestarian candi. Jumlah peserta dibatasi, rute ditentukan dengan mempertimbangkan aspek konservasi, dan sistem pengelolaan sampah diterapkan secara ketat selama event berlangsung.

Pendekatan pelestarian budaya melalui event olahraga ini mendapat apresiasi dari UNESCO. Perwakilan UNESCO untuk Indonesia menyatakan bahwa Borobudur Marathon dapat menjadi model yang diadopsi oleh situs-situs warisan dunia lainnya. Kombinasi antara olahraga dan pelestarian budaya dinilai sangat tepat untuk menjangkau generasi muda dan komunitas global.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi pengelola situs warisan budaya lainnya di Indonesia untuk mengembangkan strategi serupa. Pelestarian budaya tidak harus selalu melalui pendekatan konvensional, tetapi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Respons Transparan AirAsia Dan Citilink Soal Recall Airbus A320

---

Tag Budaya Indonesia Cagar Budaya Konservasi Budaya Pelestarian Budaya Warisan Dunia Warisan UNESCO