Dok Kementan

Stok Beras Di Indonesia Mencatatkan Sejarah, Prabowo Memberikan Pujian Kepada Menteri Pertanian Amran Dan Wakil Menteri Pertanian

Senin, 05 Mei 2025

Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Kinerja mereka di Kementerian Pertanian telah berhasil menciptakan rekor sejarah dalam stok beras Indonesia, sehingga tidak perlu melakukan impor. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) terus meningkat di gudang-gudang Bulog, dan diperkirakan akan mencapai 4 juta ton. Saat ini, stok beras di gudang Bulog telah mencapai 3,5 juta ton, dan jumlah ini diprediksi akan terus bertambah dalam waktu dekat. Pemerintah juga telah berhasil menyerap beras dari petani sebanyak 1,88 juta ton tahun ini. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Senin (5/5/2025), Prabowo memberikan pujian kepada Amran dan Sudaryono. "Saya bukan suka memuji tanpa alasan, tetapi sebagai kepala sekolah, jika ada yang berprestasi, saya harus mengakui prestasi tersebut. Saya melihat tim pangan dan semua menteri pertanian sangat fokus. Untungnya, menteri pertanian hadir di Jakarta hari ini, biasanya saya mencarinya dan tidak ada, di Kalbar atau di Jambi," ungkap Prabowo. Prabowo juga mencatat warna kulit Amran dan Sudaryono yang menghitam sebagai bukti bahwa keduanya benar-benar bekerja keras. "Menteri dan wakil menteri sudah sangat hitam, berarti mereka benar-benar bekerja," ujarnya.

Walaupun saat ini penyerapan beras oleh petani cukup baik dan memuaskan, Prabowo tetap mengingatkan hal penting kepada Amran dan Sudaryono. Keduanya harus terus memperhatikan kondisi cuaca yang tidak menentu serta serangan hama yang dapat mempengaruhi produksi beras Indonesia di masa mendatang. "Pemerintah belum pernah menguasai jumlah tonase beras sebesar sekarang. Ini adalah suatu prestasi, tetapi prestasi tidak datang begitu saja, terutama dalam bidang pertanian. Pertanian itu seperti kompas, kesalahan kecil dapat berakibat buruk. Jika kita tidak memperhatikan cuaca seperti El Nino, kekeringan, dan La Nina, serta krisis pangan, maka kita akan menghadapi masalah. Namun, alhamdulillah, para pejabat kita memahami dan mampu mengatasinya," jelasnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.