Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari telah mengerahkan anggotanya untuk mendukung Basarnas dan Fasharkan TNI AL Manokwari dalam upaya pencarian seorang korban yang terjatuh dari KM Dorolonda. Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, menyatakan di Manokwari pada hari Rabu bahwa keterlibatan personel TNI Angkatan Darat merupakan wujud dari tanggung jawab kemanusiaan. "Kami mengerahkan personel yang berpengalaman untuk membantu dalam pencarian korban yang masih hilang," kata Syawaludin. Ia menjelaskan bahwa misi kemanusiaan ini menggunakan satu unit rigid inflatable boat, dengan tujuan untuk mempercepat proses evakuasi korban yang bernama Ardana Maria Salakory. Personel Kodam akan terus berkoordinasi dengan Basarnas agar perluasan area pencarian korban dapat memberikan hasil yang diharapkan. "Kami terus berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait untuk mempercepat proses evakuasi," tambahnya. Sebelum memulai pencarian, personel terlebih dahulu mengikuti arahan dari Asops Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Romas Herlandes. Faktor utama yang harus diperhatikan oleh setiap personel Kodam adalah menjaga keselamatan dan keamanan selama menjalankan misi kemanusiaan di perairan Manokwari. "Asops Kasdam secara langsung memeriksa kesiapan anggota sebelum melakukan pencarian korban," ungkap Syawaludin. Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, menjelaskan bahwa korban Ardana Maria Salakory dilaporkan terjatuh dari KM Dorolonda pada tanggal 3 Maret 2025 sekitar pukul 22.00 WIT. Informasi tersebut diterima oleh Basarnas setelah keluarga korban melaporkan melalui saluran pengaduan di media sosial, yang kemudian ditindaklanjuti dengan operasi pencarian. Tim SAR gabungan telah menerapkan berbagai metode, termasuk patroli laut, pemantauan udara, serta penyelaman di sekitar lokasi kejadian, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil. "Sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIT, pencarian korban belum membuahkan hasil. Pencarian akan terus dilanjutkan hingga batas waktu yang ditentukan," kata Yefri.