Teknologi Digital Mendorong Pertumbuhan Perdagangan Jasa Di Tingkat Global

Kamis, 19 September 2024

    Bagikan:
Penulis: Zidan Fakhri
(Xinhua)

Manusia digital yang didukung oleh kecerdasan buatan, robot bedah, robot humanoid, serta simulasi mengemudi melalui realitas virtual dan ruang ganti virtual, merupakan serangkaian teknologi digital yang mengesankan. Semua ini dipamerkan dalam sebuah pameran perdagangan jasa berskala besar yang baru-baru ini berlangsung di Beijing.

Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (CIFTIS) 2024, yang berakhir pada hari Senin (16/9), berhasil menarik lebih dari 450 perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500, serta sejumlah perusahaan terkemuka di bidang masing-masing, dihadiri oleh 85 negara dan organisasi internasional.

"Dengan adanya inovasi dan penerapan teknologi digital yang berkelanjutan seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan big data, ekonomi digital menjadi pendorong utama dalam pembangunan sosial dan ekonomi di seluruh dunia," ungkap Zhang Feng, Ketua Partai di Dewan Institut Elektronik China, dalam sebuah forum yang diadakan di pameran tersebut.

Para ahli yang hadir di pameran ini juga meyakini bahwa teknologi digital memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan jasa global dengan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi, sehingga menjadi pendorong bagi globalisasi ekonomi.

Berbagai platform digital mengalami perkembangan yang sangat cepat, ungkap Andreas Keibel, ketua Asosiasi Jerman-China untuk Promosi Pertukaran Budaya dan Teknologi, dalam sebuah pidato yang disampaikan melalui video pada salah satu subacara pameran tersebut.

Keibel menekankan bahwa tema "Mengaktifkan Mesin Digital, Memperluas Ruang Baru untuk Perdagangan Digital" yang diangkat dalam subacara ini merupakan isu sentral yang relevan secara global saat ini.

Li Wei, kepala wilayah China di Asosiasi Jerman-China untuk Promosi Pertukaran Budaya dan Teknologi, menyatakan bahwa integrasi yang mendalam antara teknologi digital, logistik modern, dan perdagangan internasional telah menciptakan banyak peluang untuk kerja sama antara China dan Jerman dalam bidang perdagangan digital.

Dengan memanfaatkan momentum digitalisasi, China, yang merupakan pasar otomotif terbesar di dunia dan sangat penting bagi produsen mobil Jerman, telah menjadi sumber utama inovasi dan transformasi dalam industri otomotif, jelas Li.

Li percaya bahwa di masa depan, China dan Jerman perlu memperkuat kolaborasi dalam pengembangan infrastruktur digital serta menjajaki jalur baru untuk transformasi digital yang cerdas.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memberikan perhatian yang signifikan terhadap pengembangan dan kolaborasi dalam perdagangan digital dengan mendorong pembentukan zona demonstrasi perdagangan digital serta menginisiasi bentuk dan metode baru dalam perdagangan digital.

Nilai impor dan ekspor jasa China mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 3,6 triliun yuan (1 yuan = Rp2.164) atau sekitar 508 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.350) pada paruh pertama tahun 2024, menurut data resmi.

Digitalisasi akan menjadikan kerja sama dalam perdagangan global di sektor jasa lebih terbuka dan inklusif, serta membantu banyak negara, terutama negara-negara berkembang dan usaha kecil serta menengah, untuk lebih baik terintegrasi ke dalam rantai nilai global, ungkap Wang Qiang, manajer hubungan masyarakat di Alibaba's Taobao dan Tmall Group.

Mengincar pasar China yang luas serta pertumbuhan pesat dalam ekonomi digital, banyak perusahaan internasional memanfaatkan pameran ini untuk mengeksplorasi berbagai peluang bisnis di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Siemens Healthineers, perusahaan teknologi medis asal Jerman, menjadi pendatang baru di acara ini dan memperkenalkan sejumlah produk medis terkemuka secara global di pameran dagang tersebut.

Acara pameran dagang ini berfungsi sebagai platform penting untuk inovasi medis dan pertukaran teknologi di tingkat global, serta menawarkan peluang yang luas untuk menjalin kemitraan, ungkap Lena Wang, wakil presiden Siemens Healthineers China.

Dengan cepatnya perkembangan ekonomi digital di China dan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan digital, semakin banyak pasien yang merasakan manfaat dari perawatan kesehatan cerdas yang didukung oleh teknologi digital, tambah Wang dari Siemens Healthineers China.

(Zidan Fakhri)

Baca Juga: Fitur Andalan Polytron Fox 350: Cruise Control Hingga Konektivitas Aplikasi
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.